
LAMBAR -Program keagamaan perlu dilaksanakan oleh
Pemerintah guna membangun kehidupan yang harmonis bagi umat beragama
serta menciptakan masyarakat yang agamis.
Menurut Bupati Parosil Mabsus, sesuai dengan visi Pemerintah
Kabupaten lampung barat (Lambar) adalah mewujudkan masyarakat yang Aman, Maju,
Sejahtera, Agamis dan Bermartabat.
Oleh sebab itu Pemerintah menetapkan 8 prioritas
pembangunan, salah satunya adalah bidang keagamaan.
Program-program yang dilaksanakan pemerintah tentunya harus
dirasakan oleh seluruh umat beragama.

Tanpa membeda-bedakan suku, agama, golongan dan sebagainya,Seperti
perjalanan ibadah Umroh bagi umat Islam.
Perjalanan rohani bagi umat Katholik
dan Kristen melaksanakan perjalanan rohani ke Yerusalem, umat Hindu ke India,
dan umat Budha ke Thailand,” jelas Parosil .
Bupati berharap para peserta perjalanan Umroh, baik Umat Islam maupun agama lainnya,
agar memanfaatkan perperjalanan.
Ini semaksimal mungkin dan memperdalam ilmu
keagamaan dan nantinya dapat diterapkan di lingkungan masing-masing.
“ Masih kata bupati Parosil mabsus,manfaatkan perjalanan ini
dengan baik, semoga diberikan keselamatan dan kesehatan dan nanti dapat
kembali dengan selamat dan berkumpul kembali bersama keluarga”.
Pelepasan 135 jama,ah umroh di Masjid Islamic Center KST Kabupaten Lambar menuju
wisma Haji Bandar Lampung dengan menggunakan 3 unit kendaraan Bus, Minggu (6/5/18)
malam, Pukul 20.00 WIB.
Acara tersebut juga di hadiri oleh Wakil Bupati Lambar Drs.
Mad Hasnurin, Dandim 0422/LB Letkol Kav Adri Nurcahyo S.T.
Plt.Sekda kab
Lambar Akmal Abdul Nasir S.H, Waka Polres Lambar Kompol M.Riza T. S.H. MH.,
Para Asisten dan Staf Ahli Bupati Lambar, Kepala OPD Pemkab Lambar Dan Peserta
umrah.
Sebelum di lepas oleh Bupati terlebih dahulu membaca qalam
ilahi dan juga penyematan Id Card jamaah umroh tertua dan jamaah umroh termuda.
Bupati Lambar Parosil mabsus menambahkan,pemberangkatan
jama’ah umroh merupakan awal dari rangkaian perjalanan ibadah umroh dengan Niat
mengharap ridho allah SWT.
Kegitan ini tidak mengarah kepada hal-hal yang tidak sesuai
dengan ajaran nabi muhammad saw, karena ibadah umroh merupakan ibadah sunnah bagi
yang mampu melaksanakannya.
Baik yang mampu secara ekonomi, kesehatan serta fisik dan
mental, disamping harus memenuhi persyaratan, baik syarat dalam ketentuan
syariat maupun syarat yang ditetapkan oleh pemerintah.
Ibadah umroh yang akan laksanakan hendaknya akan bermuara
pada perubahan perilaku, tidak hanya lebih baik bagi diri sendiri.
Tetapi juga bagi orang lain,daerah, bangsa dan Negara selanjutnya
agar dapat memahami hakikat dari ibadah umroh itu sendiri.
Yaitu ibadah secara total yang bukan melibatkan fisik
semata,tetapi juga ibadah batin,Ujarnya.
Dari semua bentuk ibadah itu, Lanjutnya, semuanya berakhir
pada kontrak atau perjanjian sebagai makhluk allah swt.
Untuk berhenti dan meninggalkan segala sifat dan tabi’at
yang tidak baik yang pernah kita kerjakan sebelumnya.
Pihaknya bersyukur karena Lambar dapat memberangkatkan
jamaah umroh tersebut.
Syukur atas nikmat Allah bapak dan ibu bisa berangkat
ke tanah suci pada tahun ini dan semua ini kita yakini dan kita percaya atas
dasar panggilan Allah Swt.
Sementara itu Dalam Laporannya Ketua Panitia Danang
Harisuseno mengatakan,135 jamaah tersebut terdiri dari 100 orang menggunakan
dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lambar, sementara 35 orang
jamaah mandiri.
Dijelaskan juga, jamaah umroh termuda bernama Samsiah dengan
usia 35 tahun sedangkan jamaah tertua, Ahmad Surohman yang telah berusia 96
tahun.(Ir/EditorLambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar